Sabtu, 16 Oktober 2010

intermezoa

Posted by Gamal Al Ayyubi 08.50, under | No comments

Beberapa hari kulupakan semua tentang Zahra, maklum untuk konsentrasi kuliah membutuhkan tenaga yang luarbiasa, aku g mau ngecewain nyokap (set dah sekarang bahsa gue jd ikut2 an orang metropolitan). Biaya sekolah sangat mahal masak Cuma dapet IP pas-pas an, mau dibawa kemana masa depanku. Oiya satu hal yang belum ku kabarkan kepada nyokap, aku sekarang berkecimpung didalam organisasi fakultas, untuk tahun awal ini ku coba untuk berpartisipasi di banyak organisasi dengan dalih nyari yang cocok. Organisasi sangat lah penting, organisasi akan membentuk sikap kepemimpinanku yang sudah lama tertidur. Beberapa hari kulupakan semua tentang Zahra, maklum untuk konsentrasi kuliah membutuhkan tenaga yang luarbiasa, aku g mau ngecewain nyokap (set dah sekarang bahsa gue jd ikut2 an orang metropolitan). Biaya sekolah sangat mahal masak Cuma dapet IP pas-pas an, mau dibawa kemana masa depanku. Oiya satu hal yang belum ku kabarkan kepada nyokap, aku sekarang berkecimpung didalam organisasi fakultas, untuk tahun awal ini ku coba untuk berpartisipasi di banyak organisasi dengan dalih nyari yang cocok. Organisasi sangat lah penting, organisasi akan membentuk sikap kepemimpinanku yang sudah lama tertidur.
Belajarlah satra, gunakanlah satra untuk membentuk peradaban baru, peradaban yang lebih baik. Jadilah sang pioneer peradaban. Jadikan sastra sebagai jalan hidup kalian. Sastra sangalaht luas belajarlah di altar ilmu sastra tertinggi. Carilah, Galilah, Temukan lalu Terapkan.

Jumat, 01 Oktober 2010

E 11 Sepucuk Kertas Hitam Putih

Posted by Gamal Al Ayyubi 20.21, under | No comments

Setiap hari ahad sore dikampus ada kajian sore, dan kali ini, ketika aku mengikutinya ada sebuah pencerahan baru yang dapat menguatkan iman ku. Ustadz yang kalem perawakannya tetapi gaya penyampaiaan materi sangatlah tegas sehingga memberikan keyakinan bagi para pendengarnya(jama’ah).
“Tugas manusia adalah untuk beribadah dan mengelola atau menjadi khilafah di muka bumi ini, lalu bagaimana caranya. Kalau kita bertanya bagaimana caranya maka kita membutuhkan petunjuk yang jelas. Oleh karena itu Allah menurunkan Juknis (petunjuk teknis) berupa Al-Qur’an. Di dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan apa saja yang harus dilakukan oleh umat manusia dan juga apa saja yang harus ditinggalkan manusia. Jika kita tidak melakukan sesuai dengan juknis maka kegiatan yang kita lakukan akan kacau, saling bertabrakan tidak beraturan, tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan, Itulah gambaran umat manusia sekarang ini, meraka tidak menjalani kehidupan sesuai dengan juknis yang diberikan Allah, akibatnya banyak manusia yang merasa harus mengakhiri hidupnya karena sudah tidak tahan dengan kondisi, kehidupan mereka semrawut tidak beraturan, kebohongan ditebar, dusta dibagi dan para penghianat bersembunyi diantara peduli dan pecaya. Kemudian dengan sifat Allah yang maha pemurah, Allah menurunkan seorang Rasul, yang akan menjelaskan kembali kepada manusia tentang isi dari Al-Qur’an bahkan dengan memberikan contoh secara langsung. Sebenarnya dua hal itu sudahlah lebih dari cukup untuk menuntun hidup ini kejalan yang diridloi Allah, tetapi kembali syaiton menjalankan perannya untuk menutup pintu-pintu dengan kenikmatan dunia.”
“Dunia ibarat bayangan dan matahari adalah Akhirat, Jika kita mengejar dunia maka tidak akan pernah kita mendapatkannya tapi malah semakin jauh dari Akhirat. Tetapi ketika kita mengejar Akhirat berarti kita sedang menghadap matahari dan otomatis bayangan kita berada dibalik badan kita, jika kita mengejar akhirat maka lihatlah dunia akan mengikutimu dari belakang, akan selalu mengikuti.”


Dua ahri berselang kuputuskan untuk menulis surat untuk Zahra,
bagaimanapun juga surat adalah alat komunikasi yang terbaik, aku tidak mau surat terkubur dengan adanya sms maupun telpon. Walaupun surat yang saya maksud adalah e-mail.
Assalamualaykum warahmatuhhai wabarakatuhu.
Teruntuk sahabat yang selalu memberikan semangat hidup ZAHRA
Pagi berlalu dan matahari membuka matanya untuk menjadi saksi kehidupan manusia. Pagi itu aku berada diatas motor, menunggu seorang sahabat yang lama tak kujumpai. Satu bulan telah berlalu, kulalui tanpa mengetahui kabar dari sahabat. Teriring namamu dalam setiap do’a ku, semoga engkau selalu sehat disana. Alhamdulillah ketika kutanya kabar sahabat menjawab denga penuh keykainan tanpa kekurangan apapun. Betapa aku tak mengerti apa yang telah terjadi dalam kehidupan sahabat selama satu bulan yang lalu, sampai akhirnya pagi itu aku melihat sahabat yang dulu menuntunku dalam kehidupan islam yang lebih baik berubah 180 derajat. Engkau seakan-akan menghianati kepercayaanku, aku tidak tahu kebenarannya, tetapi setelah aku mendengar secara langsung keterangan darimu membuat hati ini remuk tertimpa batu besar.
Sahabatku apa yang terjadi pada engkau? Apakah ajaran agama yang dulu engkau berikan kepadaku hanyalah berlaku unuk sesaat saja. Tentu tidak islam adalah agama yang sempurna, islam adalah agama setiap zaman. Dan tentunya sahabat paham tentang itu semua.
Aku tidak tahu apa yang sahabat pikirkan tetapi, aku hanya bisa berdo’a untuk kehidupan yang lebih baik untuk kita semua. Dan semoga Allah selalu menjaga langkah kita agar tetap berada dijalan yang lurus. Amin
Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuhu
Sahabatmu
ttd,
Rico
Esok pagi akan ku kirim tulisan ini lewat e-mail semoga Zahra mau membalas dan tidak menjauhiku. Tetapi ini semua kulakukan karena dia adalah sahabatku. Inilah cara yang terbaik untuk menjauhi yang namanya pacaran. Kata sahabat lebih tepat dan lebih agung dibandingkan hubungan yang lainnya termasuk pacaran.