Minggu, 06 Juni 2010

Episode ke 2

Posted by Gamal Al Ayyubi 18.09, under | No comments

Ujian Nasional untuk SMA akan diselanggarakan satu bulan lagi. Segala bentuk persiapan dilakukan oleh pihak sekolah maupun pihak siswanya. Pelajaran tambahan pun dilakukan baik didalam maupun diluar sekolah (informal). Suatu hari ketika pelajaran pak Samson aku sengaja duduk dibangku paling depan agar bisa mendengarkan semangat kemerdekaan beliau.
“Kalian tahu, sekolah adalah alat pemerintah, alat pemerintah untuk menjaga kita para generasi muda agar tidak memberontak, istilahnya mengurung pikiran para generasi muda agar selalu selaras dengan pemerintah indonesia” Ujian Nasional telah membatasi para generasi muda untuk mempelajari etika hidup, itulah mengapa banyak sekali terjadi korupsi, pencurian dan pembunuhan. Karena mereka tidak belajar etika hidup.

TERDIAM
“Untuk itu kalian sebagai generasi muda terbaik, bapak menghimbau berpikirlah secara bebas, Kembangkan sayap kalian menuju dunia dengan impian yang mebumbung tinggi”
Sebuah kisah, Dua orang yang berbeda jenjang pendidikannya, yang satu adalah lulusan S3 Jepang yang ke dua tidak lulus SMP. Kalian tahu apa yang terjadi dengan kedua orang tersebut?
(berfikir…..”_”)
Orang yang berpredikat doctor itu memang menjadi seorang dosen, bahkan di Universitas terkemuka di Indonesia dan setelah ditelusuri, banyak para mahasiswa yang tidak suka dengan cara mengajar beliau yang kaku dan terpaut dengan batasan-batasan dalam setiap mata kuliah
Apa yang terjadi dengan orang yang tidak lulus SMP tadi, beliau menjadi penulis yang handal, kurang lebih 100 judul buku telah di terbitkan dan beberapa diantaranya masuk dalam kategori best seller, beliau mendirikan sekolah informal bagi anak-anak yang kurang mampu (bisa disebut sebagai sanggar). Sekarang beliau sudah sangat terkenal didunia, bahkan setiap bulannya wartawan dalam maupun luar negeri datang ke sanggar beliau untuk berbagi kisah.
(kami pun tertegun dengan cerita itu)
“Ilmu itu bukan hanya didalam sekolah, tapi lingkungan adalah ilmu”
“di dalam sekolah ilmu hanya sebesar biji kurma, tapi di alam bebas ilmu bagaikan air di samudra”
“Satu bulan lagi kalian ujian, jika kalian pikir hanya ada dua pilihan yaitu lulus dan tidak lulus maka kalian kan terus terkunkung dalam jurang kemiskinan” Kemiskina hati. Ingat lah kisah tadi, orang yang tidak lulus SMP saja bisa dikenal dunia, kalian yang sudah SMA seharusnya bisa lebih.


Teeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet
“Lamunanku terbuyarkan oleh suara berisik, mengganggu jiwaku yang sedang melanglang buana dalam kebebasan.”
Hampir setiap hari aku memikirkan perkataan-perkataan pak Samson, sampai akhirnya semangat muncul dari dalam lubuk hati.
“Assalmu’alaykum Ric” (Suara itu dari belakang)
“Iya, wa’alaykum salam” (sedikit kaget)
“Sendirian ya? Boleh duduk disini?”
“Silakan” (terpesona dan sedikit tergagap)
dia sedikit menjaga jaraknya
Zahra, wanita cantik berkerudung. Beliau aktif di SKI (sentra kerohanian islam) sekolah. Beberapa hari ini beliau selalu tampak didepan mataku, sampai akhirnya aku bisa mengatakan bahwa beliau adalah wanita yang berbeda dengan wanita pada umumnya. Anggun langkahnya, halus tutur katanya, sopan tingkah lakunya dan satu nilai tambah adalah beliau selalu juara kelas.
“Ada apa? kok tumben”
“eh gimana persiapan ujiannya?”(tanya Zahra)
“belum ada persiapan” (kujawab apa adanya)
“Loh koq belum ada persiapan bukannya dari kelas sepuluh, sampai kelas dua belas ini adalah sebuah persiapan untuk Ujian Nasional y?” Terus selama ini ngapain?
“Iya itu maksud saya” (salah tingkah)
“Maksudnya gimana” (Zahra langsung menyela)
“Ya itu. Sudah g usah dipikirin” (tambah salah tingkah)
“kapan-kapan belajr bareng yuk?” (ajak Zahra)
Ha…. (kaget) seorang Zahra mengajak belajar bersama
“kalau mau setiap hari senin dan kamis sore datang saja ke masjid, disana banyak yang belajar bersama kok.” Ada Andi, Dedi…………….. (disebutkan satu per satu nama-nama manusia disekolah ini, dan hampir semuanya adalah yang mendapatkan ranking dikelas masing-masing)
“Ooo….., Insya Allah” ( kujawab dengan sedikit mengontrol emosi)

0 komentar:

Posting Komentar