Kamis, 03 Juni 2010

Story of the day

Posted by Gamal Al Ayyubi 07.00, under | No comments

Untuk pertama kalinya...
Hal ini saya tujukan kepada keinginanku yang telah lama tersendat.
Druuuuuuuuuum,,,,, dar..'.'.'.'.!
Episode Pertama:
Toeng eng eng eng eng...!
Kisah ku berawal dari, cklek.;
Namaku Rico, usiaku kurang lebih 19 tahun, (maklum terlalu menikmati hidup), kelas dua belas jurusan IPS , tinggi badanku bisa dikatakan lebih dari pada manusia2 seusiaku yaitu 178 cm(hanya ini yang bisa ku andalkan untuk menggaet wanita2 cantik tapi bodoh) jelas saja mana ada wanita cantik, pinter sekaligus kaya yang mau sama aku, kulit lumayan kuning, muka oval plus lecek, rambut spaky (ngecrak), berat badan g lebih dari 60 kg(betapa kebutuhan gizi sangat kuabaikan), perokok, masalah ilmu pengetahuan aku nol (lengkap sudah). Emmm, aku tumbuh dan berkembang disalah satu kota besar di Indonesia. Paham pergaulan yang katanya rock n roll telah tertanam di setiap gerak langkahku, sampai - sampai saat ini aku masih mendengarkan bel masuk sekolah dan bel istirahat.Oiya aku paling suka dengan yang namanya sapak bola (Cristiano Ronaldo mah lewat). Oke sedikit perkanalan mungkin sebagai obat penasaran.
Disaat manusia seumuranku sedang asik-asiknya merasakan hawa kebebasan (pendidikan yang katanya bebas, mau masuk boleh atau nggak juga g papa) tentunya dikota lain yang lebih punya nilai moral yang lebih dari kota yang kugumulu setiap hari ini.
KRI I I I I I ING “ 07.00” (kulihat jam waker ku)
“Mati aku” (melompat dari tempat tidur)
" mandi g ya ?"
" Ah, persetan dengan mandi, (biasanya juga kalau libur bisa ga mandi sampai satu minggu)
kuluputi seluruh baju dan celanaku, sambil membongkar tumpukan baju kotor di sudut kamar.
Rico 3x... (my mother calling)
"Iya bentar" (sontak aku menjawab dengan wajah kebingungan)
" Rico sudah jam 07.00, nanti terlambat kesekolah" (dengan lembut ibuku mengingatkan dari dapur dilantai satu).
" Aduh mana seragam gue nic..!"
" Mah... seragam Rico yang kemaren mana?"
“Loh kok nanya mamah, mamah g tau”
Dekp,dekp,dekp….( suara kaki menaiki tangga kayu menuju kamarku)
Kriieeeeeeet….(suara pintu kamarku)
“Rico…”(nada kaget)
“Kamu ngapain dipojokan, telanjang lagi,! Sudah gila y..”
“ini mah lagi nyari seragam” (kujawab dengan senyum penuh kejanggalan)
SEMUANYA BERHENTI
Sreeeeeeeeet,stek,stek,stek…..(beberapa menit kemudian)
Sambil memarkirkan motor, ku buang puntung rokok, ku lihat jam tangan di pergelangan tangan.
“Jam 07.30”.
Tok tok tok,(mengetuk pintu kelas)
“Permisi pak, maaf saya terlambat maklum macet pak”
“y sudah sana duduk, besok2 jangan diulangi lagi”
“iya pak ,terima kasih”
“Untung….(padahal rumah g ada 1 km dari sekolahan)”
Pak Samson adalah guru yang sangat ku hormati disekolahan ini, beliau selalu memotivasi murid-muridnya untuk merasakan yang namanya kemerdekaan. Beliau kalau kesekolah jarang banget terlihat memakai seragam dinas, palingan kalau pas upacara bendera.
“Baju dinas itu hanya untuk budak-budak Belanda, sudah 65 tahun merdeka koq masih saja diperbudak sama belanda. Jangan mau y…”
“Kalian tau apa artinya budak?”
“Tidak pak.”
“Budak itu y pembantu, tapi lebih rendah lagi” What you want I will do it. Itulah budak.”
Ahhhh sudah lah persetan dengan Belanda, sekarang yang penting adalah bagaimana menghancurkan Israel dan sekutunya.
Teeeeeeeeeeeeeeet,teeeeeeeeeeeeeeet (bunyi bel tanda istirahat)
“Disekolah ini aku memang g mau nyari teman bergaul” (masih bau kencur semua)
Kalau masalah cewek disini memang pemasok cewek2 cantik yang bakalan mengisi lembar2 kelam dunia malam Indonesia. Tapi untuk sekarang mereka belum menampakkan taringnya, masih malu-malu kucing gt. Tapi yang malu2 ini kelak akan menjadi pemberani, betul g?.
Waktu istirahat selalu kugunakan untuk menghabiskan satu demi satu punting rokok. Tentunya tidak didalam lingkungan sekolah, tapi di warung kopi yang letaknya menempel disebelah selatan pagar sekolah.
Menikmati setiap hirupan tembakau yang dibakar, apalagi diolesi dengan ampas kopi. Wuih mantap gan. Melayang-layang rasanya (kaya orang sakau aj)

0 komentar:

Posting Komentar