Sabtu, 21 Agustus 2010

EPSD 9 : ???

Posted by Gamal Al Ayyubi 20.15, under | No comments

        Segala pernak pernik acesoris wajib yang sudah ditentukan panitia sangat tidak masuk akal, kemana aku akan mencari itu semua, aku tidak kenal daerah ini. Baru pertamakali ku temui dalam hidupku kebingungan yang hampir membuatku putus asa. “Kalau g ikut ospec gimana y? bolos gt.” Saat SMA dulu aku juga sering bolos dan hasilnya tak apa-apa. Tapi jauh-jauh ke Jakarta koq bolos, sayang banget y… Ya sudah ini semua akan kuhadapi dengan penuh semangat, ini hanyalah langkah kecil untuk mulai mendaki satu buah anak tangga. Tiba-tiba teringat seseorang, “Bagaimana kabar ospec Zahra y.?” batinku tersentak. Ah… nanti malam saja ku sms dia.
        Dalam ospec ini kita dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang dipandu oleh dua orang kakak senior, walaupun umurnya tidak jauh berbeda dengan ku, aku tetap berusaha hormat dengannya. Dan kelompok kecil inilah yang ternyata menghilangkan kegelisahan ku yang tidak mengenal jalan-jalan Ibu Kota. Aku tidak perlu pusing-pusing memikirkan kebutuhan yang harus disiapkan dalam kegiatan ospec ini. Y dengan bijaksana ketua kelompok membagi tugas, siapa yang harus pergi belanja kebutuhan kelompok, maupun kebutuhan individu, dan itu kembali dibagi kedalam kelompok-kelompok mini dengan satu coordinator masing-masing. Tentunya sang coordinator mesti ngerti seluk beluk Ibu Kota. Alhamdulillah ada 3 orang asli Jakarta didalam kelompokku, sangat meringankan tentunya.


          Tiga hari telah berlalu, ospec pun selesai. Letih penat tetapi ada perasaan bebas yang melambung tinggi. Yapz.. kini aku sudah berada tepat dibawah tangga hidupku, hari pertama kuliah merupakan saat yang tepat untuk menginjakkan kaki ke anak tangga pertama. Harus kuyakinkan dulu hatiku untuk memepersiapkan ini semua. Bulatkan tekad lihat ke atas hilangkan rasa takut, aku bukan orang yang phobia ketinggian dan itu artinya aku tidak takut berada di puncak tangga kehidupanku.


          Oiya… selama ospec kemarin aku belum sempat menghubungi Zahra, apa kabar tu anak. Segera kuambil HP tombol demi tombol ku pencet dengan harapan sebuah kalimat indah akan terangkai. Kirim…..! Beberapa menit kemudian HP bergetar sambil mengerang-erang, segera kuraih dan setelah kuamati ternyata hanyalah pesan terkirim, huft…!


         Tik tok tik tok tik tok, detik demi detik yang dilalui jarum jam waker diatas mejaku terdengar sampai kedalam lubuk hati, menunggu dan menunggu sms balasan dari Zahra. 1 jam sudah berlalu tetapi belum ada jawaban atas sms ku. Husnudzon saja ah, kali aja lagi sibuk belajar. Kuputuskan keluar untuk memburu makanan, dan baru saja kuangkat tubuhku dari tempat tidur HP ku kembali mengerang-erang tanda ada sms. Benar saja sms ini dari Zahra. Emmmm, dari jawabannya terlihat dia sedang sibuk, tapi kurasa dia baik-baik saja. Kubalas ah…. “y sudah, jaga kesehatan saja. Kalau butuh bantuan sms aku saja.” Pesan singkat penuh makna ku kirimkan. Sejenak kutinggalkan HP, kini konsentrasi tertuju kepada perut. Perutku sudah lapar sedari tadi.

0 komentar:

Posting Komentar